Lebak, Liputanbanten.co.id – Perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan dan bencana alam dilatih untuk menjadi pelaku usaha. Pelatihan dilakukan Asosiasi Ppsw dan Ppsw Pasoendan Digdaya bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Selasa (24/08/2021).
Ketua Yayasan Ppsw Pasoendan Ratu Viva Saptarina mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan melalui program sispreneur 2021.” Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis 1.000 Pelaku Usaha Perempuan Indonesia,” ujar Viva kepada Liputanbanten.co.id.
Disebutkan Viva, sasaran dari kegiata tersebut yakni perempuan kepala keluarga, perempuan penyintas kekerasan dan perempuan penyintas becana. Total peserta sebanyak 100 orang.”Terdiri dari Kabupaten Lebak dan 50 orang dari Kabupaten Pandeglang. Kegiatannya hybrid melalui Zoom Meeting,” katanya.
Dalam prosesnya lanjut Viva, para peserta mengikuti pelatihan secara hybrid.“ini adalah pelatihan yang ke 2. Pelatihan secara Hybrid ini dilakukan sebanyak 3 kali, kemudian melalui WA group ada kelas mentoring dan ada kelas pendampingan yang dilakukan secara tatap muka,” katanya.
Viva berharap, perempuan bisa menjadi pelaku usaha dan bisa mengembangkan usaha itu sendiri.”Para pelaku usaha Perempuan Indonesia#BeraniNaikKelas dalam mengelola usahanya,” harapnya.(Ifn/Red)
Sumber :